Selasa, 26 Februari 2019

Flora dan Fauna Khas Aceh

  • Fauna Khas Aceh :
    Image result for Kucica Ekor-kuning
    Burung Cempala Kuning atau yang biasa disebut Ceumpala Kuneng merupakan burung identitas provinsi Aceh. Burung yang telah menjadi burung kebanggaan sejak jaman Sultan Iskandar Muda (1607 – 1636) ini juga disebut Kucica Ekor-Kuning ini kemudian ditetapkan sebagai fauna identitas provinsi Aceh.Burung asli Indonesia ini mempunyai beberapa nama mulai dari cempala kuneng , kucica ekor-kuning dan ceumpala kuneng atau dalam bahasa Aceh sendiri disebut sebagai cicem pala kuneng. Dalam bahasa Inggris salah satu anggota burung pengicau ini disebut dengan Rufous-tailed Shama. Dan dalam bahasa Latin , nama ilmiah resminya adalah Trichixos pyrropygus , Lesson 1839 yang bersinonim dengan Trichixos Pyrropyga Sibley and Monroe (1990 , 1993) dan Copsychus Pyrropygus.Burung ini memiliki ciri – ciri antara lain berukuran sedang sekitar 21 cm dan berekor panjang. Warna bulunya coklat keabuan tua mengkilap dengan ciri khas alis putih yang terbentuk di atas mata , serta paruh hitam yang tajam. Memiliki dada dan perut sampai pangkal ekor dan punggung berwarna kuning kemerahan , sedangkan ujung ekornya berwarna hitam dengan pinggir putih pada bagian bawahnya. Burung betina lebih coklat serta tidak mempunyai alis putih. Burung remaja memiliki warna coklat berbintik – bintik kuning merah karat. Biasanya burung ini memiliki siulan merdu , nada tunggal dan nada ganda, “Pi-uuu”, meningkat dan menurun secara bergantian dan secara tidak tetap.Hewan yang dikenal sebagai khas provinsi Aceh ini memiliki habitat di Indonesia , Semenanjung Malaysia , Brunei Darussalam , dan Thailand. Di Indonesia burung ini bukan hanya ada di Aceh saja , namun juga hampir di seluruh pulau Sumatera dan kalimantan. Jumlah populasi dan individu ini tidak diketahui dengan pasti. Menurut informasi yang didapatkan populasi ini mengalami penurunan populasi yang sangat besar dan terancam langka.
  • Flora Khas Aceh :
    Image result for Bunga Jeumpa
    Bunga Jeumpa (Michelia Champaka) atau Cempaka Kuning juga merupakan flora khas Aceh. Bunga ini sebenarnya berasal dari India dan tersebar mulai dari India , Indo Cina , Semenanjung Malaya , Sumatra , Jawa , dan Kepulauan Sunda Kecil. Bunga Jeumpa tumbuh dipinggir hutan pada tanah yang subur pada ketinggian hingga 1500 m diatas permukaan laut.Bunga ini memiliki ciri – ciri antara lain memiliki bunga yang berbau wnagi dan berwarna oranye , kuning atau putih krem , berukuran agak besar , helaian bunganya tersusun dalam untaian yang banyak. Buahnya berwarna coklat terdiri atas 2-6 biji. Minyak bunga ini digunakan sebagai bahan partfum. Flora ini diketahui ditanam dengan mudah melalui biji yang akan tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar dan dalam waktu 4-5 tahun pohon telah menghasilkan bunga.
Sumber:https://www.daftarflorafauna.web.id/flora-dan-fauna-khas-aceh/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Flora dan Fauna Khas Sulawesi Selatan

Fauna Khas Sulawesi Selatan : Julang sulawesi merupakan fauna khas Sulawesi utara. Julang sulawesi (Aceros cassidix) adalah spesies burung...