Selasa, 26 Februari 2019

Flora dan Fauna Khas Sumatra Utara

Provinsi Sumatera Utara telah menetapkan tumbuhan dan satwa identitasnya. Sebagai flora identitas, khas, atau maskot adalah bunga kenanga (Cananga odorata). Sedangkan hewan yang ditetakan sebagai fauna identitas, khas, atau maskot adalah Burung Beo Nias (Gracula religiosa robusta).

Kenanga Flora Khas Sumatera Utara

Bunga kenanga ditetapkan sebagai tumbuhan khas, maskot, atau flora identitas provinsi Sumatera Utara. Bunga Kenanga adalah bunga dari famili Annonaceae yang mempunyai ciri khas aroma yang wangi. Karena itulah bunga ini kerap disuling untuk dijadikan minyak wangi. Pun kerap dipergunakan sebagai pelengkap acara-acara adat dan keagamaan. Termasuk dipergunakan sebagai salah satu bunga tabur saat berziarah.
Nama latin tumbuhan ini adalah Cananga odorata (Lam.) Hook. f. & Thomson yang mempunyai beberapa nama sinonim diantaranya Cananga mitrastigma (F.Muell.) Domin, Cananga odoratum (Lam.) Baill. ex King, Cananga scortechinii King, Unona cananga Spreng., dan Uvaria odorata Lam.
Bunga Kenanga
Bunga Kenanga
Pohon kenanga dapat mempunyai tinggi hingga 20 meter dengan diameter batang mencapai 70 cm. Bunga kenanga merupakan bunga majemuk dengan garpu-garpu. Tersusun menyerupai bintang yang terdiri atas 6 lembar daun bunga. Mahkota bunga berwarna kuning. Bunga ini mempunyai aroma wangi yang khas. Kenanga juga termasuk salah satu bunga yang mudah perawatannya.
Klasifikasi Ilmiah Kenanga : Kerajaan: Plantae. Divisi: Tracheophyta. Kelas: Magnoliopsida. Ordo: Magnoliales. Famili: Annonaceae. Genus: Cananga. Spesies: Cananga odorata.

Beo Nias Hewan Khas Sumatera Utara

Hewan khas atau fauna identitas Sumatera Utara adalah burung Beo Nias. Burung dari famili Sturnidae ini adalah anak jenis (subspesies) dari Burung Beo (Gracula religiosa). Subspesies yang dikenal sebagai Burung Beo Nias ini merupakan burung endemik Sumatera Utara. Daerah sebarannya meliputi Pulau Nias, Pulau Babi, Pulau Tuangku, Pulau Simo dan Pulau Bangkaru.
Nama latin hewan ini adalah Gracula religiosa religiosa Linnaeus, 1758. Burung Beo sendiri dalam bahasa Inggris kerap disebut sebagai Common Hill Myna atau Hill Myna.
Burung Beo Nias
Burung Beo Nias
Burung Beo Nias berukuran sekitar 40 cm. Hampir seluruh bulunya berwarna hitam pekat kecuali bulu di bagian bagian sayap yang berwarna putih. Paruh berwarna kuning orange, sedang kaki berwarna kuning. Ciri khas burung Beo Nias yang membedakan dengan burung beo lainnya adalah adanya sepasang gelambir cuping telinga berwarna kuning serta iris mata yang berwarna coklat gelap.
Beo Nias bersama burung beo lainnya terdaftar sebagai spesies Least Concern oleh IUCN Redlist dan terdaftar sebagai Appendix II CITES. Di Indonesia termasuk burung yang dilindungi berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 1990 dan Peraturan pemerintah No. 7 Tahun 1999.
Klasifikasi Ilmiah Beo Nias: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Aves. Ordo: Passeriformes. Famili: Sturnidae. Genus: Gracula. Spesies: G. religiosa. Subspesies Gracula religiosa robusta.
Sumber:https://alamendah.org/2014/09/06/flora-dan-fauna-khas-provinsi-sumatera-utara/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Flora dan Fauna Khas Sulawesi Selatan

Fauna Khas Sulawesi Selatan : Julang sulawesi merupakan fauna khas Sulawesi utara. Julang sulawesi (Aceros cassidix) adalah spesies burung...